Pengalaman tak terlupakan : GNOME.Asia Summit 2015

Assalamu'alaikum. Hai, apa kabar? Huwaaaa akhirnya Sabila isi blognya lagi. hehe Kali ini, aku mau berbagi pengalaman saat datang ke...

Assalamu'alaikum.

Hai, apa kabar? Huwaaaa akhirnya Sabila isi blognya lagi. hehe

Kali ini, aku mau berbagi pengalaman saat datang ke acara kereeeennn, yaitu GNOME.Asia Summit 2015.
Ok, here we go~~~



Aku tau acara keren ini dari forum pengumuman di e-learning, mata kuliah Sistem Operasi. Sang dosen, Pak Denny Hermawan, mengumumkan ada acara GNOME.Asia Summit 2015, yang kebetulan tahun ini diselenggarakan di Indonesia. Wuaaahhh, langsung tertarik! Soalnya, tahun selanjutnya akan diadakan di China a.k.a Tiongkok. Sayang dong kalo melewatkan kesempatan emas ini?! :D
GNOME.Asia Summit 2015 ini dilaksanakan untuk umum selama 2 hari (sebenernya dari hari Kamis, tapi yang hari Kamis untuk kalangan terbatas gitudeh), yaitu hari Jum'at-Sabtu, tanggal 8- 9 Mei 2015. Nah, ini nih yang bikin dilema. Masalahnya, hari Jum'at itu ada dua mata kuliah, Praktikum Algoritma Pemrograman serta Organisasi dan Arsitektur Komputer dengan masing-masing 2 SKS dan 3 SKS. Tapi, hidup adalah pilihan (eyaaakk~~~). Mau nggak mau harus ada yang dikorbankan, sebagai bentuk konsekuensi kita memilih. Akhirnya, dengan mengucap basmallah dan setelah konsultasi dengan mama, aku daftar juga ke acara ini di detik-detik terakhir pendaftaran ditutup (2 jam sebelumnya sih sebenernya ._.hehe). DAN TERNYATA.......Alhamdulillaah ya, rejeki anak soleha, hari Kamis dapet kabar kalo mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer nggak ada karena dosennya berhalangan. Yihaaaaaa~ \(^_^)/
Oh iya, tahun ini, tahun ke-delapan diadakannya GNOME.Asia Summit, lho.


Day 1 GNOME.Asia Summit 2015 - Jum'at, 08 Mei 2015 - Balairung, UI

Semangat hari Jum'at!
Aku bangun dengan penuh semangat, langsung bergegas untuk pergi ke Balairung, UI. Aku ke sana menggunakan commuter line (selanjutnya sebut kereta saja, ya). Sudah hapal lah rute ke Balairung, karena sudah beberapa kali ke sana. Namun, saat di kereta, aku ingat kalau tiket belum diprint! Aku langsung tanya teman-teman komunitas Faktabahasa Bekasi yang kuliah di UI tentang tempat print di sekitar stasiun Pondok Cina. Selama perjalanan, aku berkomunikasi dengan Hikmah, teman kampusku yang ikut acara ini juga, via BBM. Ternyata dia dan Umi sudah sampai lebih dulu, belum print tiket juga, dan berada di Fasilkom UI. Ngapain mereka di Fasilkom?
Sesampainya di Stasiun Pondok Cina, aku mengabari Hikmah dan Umi. Mereka masih di Fasilkom. Aku udah bilang kalau print di depan Stasiun Pondok Cina, dan menunggu mereka. Setelah sekian lama menunggu, ada BBM dari Umi "Kita printnya di sini aja deh" APAAAAHHH??!!! Agak gedeg juga sih. Udah nunggu, tapi...........yagitulah. Akhirnya aku print di depan Stasiun Pondok Cina, lalu menuju Balairung. Saat menuju ke Balairung, aku ketemu Fatur dan Dini yang ikut juga ke acara ini. Kami berjalan bersama-sama ke Balairung, dan menunggu teman-teman kami lainnya yang juga ikut acara ini. Tak lama, Romi, Rizal, dan Bayu tiba. Namun Hikmah dan Umi belum juga muncul. Ternyata mereka masih di Fasilkom, dan mereka kira acaranya di situ. Astagfirullaah..... :" Pantesan tadi bilang mau nge-print di sana. Aku jadi 'ngomel' dikit di-BBM, dan menyuruh mereka dengan segera ke Balairung. Hahahaha
Setelah kumpul semua (minus Hani, karena dia katanya telat), kami langsung masuk ke venue. Btw, ternyata nggak butuh tiket yang diprint -____-. Saat itu, sedang berlangsung keynote speech oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi. Ohiya, dapet goodie bag, lho! Setelah keynote speech adalah tea break! yey!


Ada t-shirt, pin, stiker. Yuhuuu!
Saat tea break, aku, Hikmah, dan Umi mengunjungi beberapa booth yang ada yaitu OpenStreetMap (tapi yang ini ngga nanya-nanya), OpenSuse ID (Hikmah isi kuis gitu, dan di sini aku dapet CD buat install OS ini), dan BlankOn (aku disamperin sama mas-masnya pas liatin Hikmah isi kuis,, lalu sedikit bertanya tentang BlankOn). Jadi, BlankOn merupakan salah satu distro Linux. Tujuan BlankOn ini demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Bisa dibilang, kami cukup lama berada di Booth BlankOn. Selain tanya-tanya, kami juga mencoba menggunakan Inkspace. Apa sih Inkspace? Inkspace itu aplikasi photo editing (seperti photoshop) yang open source atau ada di OS Linux gitudeh. Di booth ini juga aku dapet CD untuk install OS ini. Kami berada di booth ini sampai waktu tea break habis.

Lanjuuuttt~~~~~~
Rangkaian acara selanjutnya adalah keynote The Architecture of BlankOn Linux (and How GNOME Fits in The Picture) oleh Muhammad Anwari. Pak Muhammad Anwari ini tahun 1997 merupakan co-found Linux Indonesia, tahun 2004 menjadi co-found BlankOn, tahun 2013 menjadi BlankOn Executive Director. Masih ada pengalaman beliau yang saat itu disebutkan, tapi dengan menampilkan tiga saja sepertinya udah cukup. Hehe ._. Beliau menyebutkan,
"BlankOn Project is a non-profit effort to develop competences of Indonesian people by creating an ecosystem around F/OSS. BlankOn project as a place to exercise before contributing to the upstream"
Produk-produk dari BlankOn Project di antaranya:
- Linux distribution : BlankOn Linux
- Mobile : Ridon
- Dekstop : Manokwari
- Runtime HTML5 : Maleo
- Aksara Nusantara
- BlankOn Installer
- Build farms
- Artworks

Setelah keynote, ada yang namanya Lightning Talks. Nah, sesi ini seru haha. Jadi, speaker dikasih waktu hanya 5 menit untuk menyampaikan presentasi, yang pertanda mulai dan akhirnya ditantadi oleh pukulan gong. Nah, yang mukul gong itu bule-bule. Bule-bule tersebut antusias banget mukul gongnya hihihi. Selain itu, terasa sekali gregetnya para speaker jika belum selesai presentasinya, namun gong pertanda 5 menit telah habis berbunyi. Lucu!
Lightning Talks Jum'at siang ini ada tiga :
1) Dwi Sasongko Supriyadi - How Do I Change My Sysadmin Mindset?
2) Anjar Hardiena - Linux in Cloud Computing Era
3) Adi Sucipto dan Azharuddin - Pemetaan Amal Usaha Muhammadiyah

Dari sesi ini, aku jadi tau dikit-dikit apa yang disebut sysadmin, dan tentang Linux.

Setelah Lightning Talks, saatnya Lunch! Kami mengisi waktu makan siang ini dengan makan makanan yang telah disediakan, sholat, dan foto-foto. Hehehe

Perut sudah terisi, semangat balik jadi 100% lagi. Sudah siap untuk menerima ilmu baru lagi!

Kali ini, dibagi-bagi per kelas. Ada 3 kelas yang topiknya berbeda. 
Pertama, aku ikut kelas Open Source Software In Shoes Industry yang dibawakan oleh Bapak Iwan S. Tahari, dari industri sepatu Fans. Di kelas ini, dikasih tau kenapa Fans pilih FOSS, di antaranya masalah waktu instalasi (foss lebih cepat) yang dapat meningkatkan produktivitas dan biaya (yang jika memakai propietary harus membeli lisensi) yang dapat digunakan untuk hal lain. Selain itu, dipresentasikan pula tentang how Fans adopts FOSS serta kontribusi Fans untuk FOSS. Aku jadi tau perbandingan jika menggunakan FOSS dengan propietary.

Kelas kedua, kami mengikuti kelas GNOME on Android Dongle, yang dibawakan oleh Mas Ahmad Haris, yang suka banget main gitar(katanya kalo nunggu compile tuh dia gitaran aja). Kalau sebelumnya kami dicekokin presentasi menggunakan bahasa Inggris, kali ini campuran bahasa Inggris dan bahasa Indonesia (akhirnya.........hahahaha). Aku baru tau loh ada yang namanya Android Dongle. Canggih banget deh!

Kelas ketiga ada setelah tea break (lagi). Kami telat, karena waktunya memang sedikit, sementara kami harus sholat dan mukenanya gantian hehe. Kelas ketiga yang kami ikuti berjudul It Is Really Challenging Move People From Windows To Linux. Speakernya orang India, namanya Shobha Tyagi. Ketauan banget lah dari logatnya. Entahlah, aku selalu ketawa denger orang India yang ngomong bahasa Inggris dengan logat yang masih kental pertanda "Dia tuh India banget". Karena malah fokus dengan logatnya dan telat tadi itu, aku jadi nggak nangkep banget di kelas ini. Yang pasti, saat sesi tanya jawab kelas ini,sepertinya berlangsung seru (kenapa sepertinya? karena nggak ngerti apa yang mereka bicarakan -_____-) dan ada juga orang Taiwan yang sharing gitu. 

Kelas ketiga selesai, kembali ke tempat utama. Masih ada acara selanjutnya, yaitu Lightning Talks (lagi) dan penutupan.
1) Dicky Bagus Widhyatmoko - Cangkrukan, A New Approach Keeping Your Local Open Source Community Alive (keren deh! speakernya ternyata dokter. Jadi suntikan semangat, nih. Masa dokter bisa, aku yang mahasiswi IT kalah? Ohiya, Cangkrukan ini juga keren. Coba aja ada di Bekasi)
2) Andy Hidayat - Spread the world of FreeBSD in Indonesia (Komunitas Belajar FreeBSD gitu, tempatnya di Pamulang, rumah si speaker. Aku juga sempet ke booth ini dan tanya-tanya tentang komunitasnya)
3) Unggul Sagena/Agis Cevi Firmansyah - REGOS : Bogor ICT Volunteers Focus on School (Gampanganya sih sebut aja Relawan TIK)
4)Tonny Adhi Sabastian, M.Kom - Experience Sharing : Raspberry Pi as a Creative Education Tool 
5) KPLI Tegal - Tegal, Venue City of Indonesia Linux Conference 2015 (Bulan September nanti ada hmmm mungkin semacam gathering KPLI se-Indonesia gitu)

5 x 5 = 25. Setelah 25 menit lightning talks, saatnya kita pulang! Sebelum pulang, foto-foto dulu doong. Hehehe.
Sumber : klik di sini


Dan, berakhir lah GNOME.Asia Summit 2015 hari pertama ini!

Tunggu cerita hari kedua, ya! Coming really really soon!
Sssttt... di cerita hari kedua, ada pengalaman (entah harus senang atau malu) aku yang dipanggil ke panggung, di-tepuk-tangan-in orang-orang. Apa ya? Simak cerita selanjutnya :p






You Might Also Like

2 komentar

  1. Fotonya kurang, Bil. Dari cerita lu yang panjang ini, kelihatannya asoy banget acaranya. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Yog. Ini aja sebenernya dikejar deadline. Ahahaha. Post ini salah satu tugas. Cuma punya waktu kurang dari dua jam buat bikin ginian, bikinnya jg nyuri nyuri pas jam kuliah :(
      Yoi, acaranya seru bangeettssssss

      Delete

Nikmatun Aliyah Salsabila. Powered by Blogger.