Puasa puasa sebulan penuh puasa

Puasa puasa wajib bagi yang beriman

Wuaaahh! Assalamu'alaikum. Udah lama banget aku nggak nulis di blog ini.

Dan, nggak nyangka sebentar lagi udah bulan Ramadan! :")

Aku mau cerita tentang penyambutan Ramadan aku! Aku nyambutnya nggak sendiri, tapi bareng Dompet Dhuafa dan teman-teman blogger lainnya. 

Tanggal 8 Mei 2018 Dompet Dhuafa mengadakan acara talkshow dan bincang Ramadhan bersama Dompet Dhuafa. Acara talkshow ini  dibalut dengan blogger & media gathering dengan tajuk 25 Tahun Membentang Kebaikan. 25 tahun? Yap, tahun ini Dompet Dhuafa menginjak usia 25 tahun! Tentunya perjalanan selama 25 tahun ini nggak selalu mulus, dong. Banyak ujian yang pasti harus dihadapi. Makanya, dalam rangka 25 tahun ini Dompet Dhuafa butuh kita juga untuk terus membentang kebaikan. 

Oh iya, kalian udah pada tau Dompet Dhuafa belom? Kayanya sih udah pada tau, ya. Tapi ku kasih tau lagi, deh.

Dompet Dhuafa itu lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga. 

Selama 25 tahun ini Dompet Dhuafa udah banyak banget kasih kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. Main aja ke dompetdhuafa.org buat tau lebih lanjut.

Nah, dengan adanya blogger&media gathering ini, Dompet Dhuafa pengen kami ikut serta untuk membentang kebaikan, sesuai dengan temanya. Gimana caranya membentang kebaikan ala blogger? Ya dengan kasih informasi-informasi kebaikan kayak gini di tulisan-tulisannya! :D

Aku sampai ke lokasi acara yaitu Graha Bima Sakti sekitar pukul 12.30. Aku langsung registrasi, lalu makan siang. Asik banget kan baru dateng udah kenyang! Hihihi. Abis itu sholat, dan aku liat-liat sekitar. Mata aku ini langsung tertarik dengan tulisan Launching bawaberkah.org.

Ternyata hari ini juga sebagai acara pengenalan bawaberkah.org. Bawaberkah.org ini sebagai platform digital crowdfunding-nya Dompet Dhuafa. Jadi kita bisa berdonasi lewat platform ini. Nggakpake lama, aku langsung buka websitenya dan mendaftarkan diri ke web itu.

Acara pun dimulai! MC yang namanya Ahmad Faqih dengan semangat menyapa kami, dan kami disuruh berdiri, katanya mau diajak jalan-jalan keliling Indonesia. Weeewww~

Ternyata kami diajak buat liat-liat produk pemberdayaan Dompet Dhuafa yang ada di venue ini juga. Asiiikkkk!!!

Produk-produk pemberdayaan ini menarik banget. Aku baru tau kalo Dompet Dhuafa itu menyalurkan uang dari kita buat mengembangkan masyarakat. Jadi nggak cuma kasih terus selesai. Ternyata zakat kita disalurkan, misal ke petani-petani, dan uangnya itu dibuat bikin produk-produk yang bakal disalurkan lewat minimarket pemberdayaan Dompet Dhuafa. Petaninya bisa hidup lebih sejahtera, guys! Selain itu, potensi daerah juga bisa terangkat. 

Minimarket pemberdayaan Dompet Dhuafa itu ada De Mart dan De Fresh. De Mart ini ada di  Pasar Minggu. Silakan mampir~ Terus buat yang suka kopi-kopi juga bisa ngopi sambil berzakat di D'Koffie.

Setelah puas dikenalkan dengan berbagai produk pemberdayaan, saatnya masuk sesi talkshow! Ada moderator dan empat pembicara. Moderatornya Diani Pratiwi, yang cantik sendiri di panggung karena empat pembicaranya laki-laki semua. Hehe.

Pembicara pertama ada Kak Syaf (M Syafii El-Banatanie), Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan. Kak Syaf kasih tau tentang betapa banyak anak-anak cerdas yang mau sekolah tapi nggak mampu, dan Dompet Dhuafa Pendidikan hadir untuk membantu. Banyak yang lolos SNMPTN, loh! Ada juga cerita tentang anak dari NTT yang dulunya itu saat awal-awal nangis terus, dan Alhamdulillaah sekarang udah jadi dokter. Bener-bener ya Dompet Dhuafa ini emang membentang kebaikan banget. Dengan pendidikan yang baik, bukan cuma kualitas hidup anak itu aja yang terangkat, tapi seluruh keluarganya juga. Betul begitu, kan?

Selanjutnya ada dr. Reza Romadhoni, dokter dari LKC Dompet Dhuafa. LKC itu artinya Layanan Kesehatan Cuma-Cuma. Salut banget sama dr. Reza ini. dr. Reza ikut serta membentang kebaikan bareng Dompet Dhuafa karena ngerasa oke dia jadi dokter, periksa orang sakit, terus yang sakit bayar dan nggak jarang bayarnya itu mahal. Yang sakit banyak yang nggak mampu pula. Jadinya uang yang sakit berkurang terus, tambah nggak mampu, dan uang dokter bertambah banyak. Nah, dr. Reza nggak pengen kayak gitu. Beliau mau profesi dokternya itu lebih bermanfaat lagi, makanya dr. Reza gabung jadi dokter di LKC Dompet Dhuafa. dr. Reza keliling, mengobati orang sakit, ke daerah-daerah, nggak kenal weekend karena kalau kesehatan tuh ya kapan aja harus siap. 

Bukan cuma cerita, dr. Reza juga kasih tips buat sehat di bulan Ramadhan. 

Pembicara ketiga ada Ihsan Tarore. Itu loh, yang Indonesian Idol! Ihsan cerita tentang kenapa dia tertarik ikut serta mendukung Dompet Dhuafa, dan lain-lainnya dari mata pekerja seni.

Lanjut, ada Pak Urip Budianto yang membahas BawaBerkah.org. Seiring dengan bertambahnya usia, Dompet Dhuafa semakin dikenal masyarakat dan terus membantu masyarakat kurang mampu untuk sehat, cerdas, dan berdaya. Nah, Dompet Dhuafa mau lagi fokus untuk memberi kemudahan kepada siapapun yang mau membantu. Makanya BawaBerkah pun lahir sebagai ikhtiar untuk memudahkan. BawaBerkah bukan hanya sebagai platform digital crowdfunding aja, tapi sebagai platform konsolidasi kemitraan dengan komunitas-komunitas sosial, yayasan, masjid, sehingga punya potensi perhimpunan yang lebih luas. 

Mumpung mau Ramadhan nih. Ayo makin banyak melakukan kebaikan, salah satunya donasi dan salurkan zakat kalian lewat BawaBerkah.org! :D

Pembicara terakhir, ada Pak Bambang Suherman, Direktur Mobilisasi ZIS. Pak Bambang pertama langsung menceritakan visi misi Dompet Dhuafa.

Pertama, Dompet Dhuafa terus monsosialisasikan tentang tujuan dan manfaat mengeluarkan ZIS. Potensi zakat di Indonesia itu sangat banyak, tapi jarak potensi dengan yang dihimpun itu masih jauh. Ini akibat sosialisasi masih kurang. Lalu kedua, Dompet Dhuafa ngajak masyarakat yang udah ngerti ZIS buat mengeluarkan zakatnya lewat lembaga. Kalo yang langsung kasih orang itu nggak tercatat dan terkonsolidasi, guys. Ini bikin lembaga nggak bisa ke-review gimana track-nya. Kalo lewat lembaga yang dalam hal ini Dompet Dhuafa, itu bisa membuat gimana pertanian, kelautan bisa jadi produksi. Itu semua karena ada konsolidasi. Jadi lebih rapi, terukur, berjangka waktu, dan menghasilkan sesuatu.

Pak Bambang juga ceritain perjalanan Dompet Dhuafa selama ini, gimana Dompet Dhuafa bisa mensejahterakan petani kopi di daerah terpencil. Lalu Pak Bambang juga mengajak kami semua yang hadir untuk turut serta mensosialisasikan kebaikan ke masyarakat lebih luas dan melakukannya bersama Dompet Dhuafa.

Oh iya, maaf banget nih karena pas talkshow nggak bisa kasih liat foto masing-masing pembicara. Batere hpku abis :")

Setelah sesi talkshow, ada pengumuman lomba Twitter, Instagram, dan Instagram Story! Aku menang loh lomba Instagram Story! Hihihi. Alhamdulillaah. Belum cukup sampe di situ, ada Ihsan yang nyanyi! Wooww suaranya beneran bagus ternyataaaa. Maaf juga nih nggak ada foto. Ku menikmati penampilannya dengan mata langsung tanpa megang gadget karena gadgetnya metong~~~~ Wakakaka.

Yes, selesai juga acara menyambut bulan puasa bareng Dompet Dhuafa ini. Aku dan beberapa pemenang lomba lainnya diwawancara dulu buat Live Instagram-nya @dompet_dhuafa. Selain itu, aku belanja! Aku belanja produk-produk pemberdayaan pake voucher yang dikasih. Senang sekaliiii! \(^_^)/. Sebenernya aku masih punya vouchernya hadiah dari lomba Instagram Story, tapi sengaja nggak aku belanjain di sana karena aku penasaran mau langsung ke De Mart-nya yang ada di Pasar Minggu.