Cerita Tentang Doa

Doa yang langsung terkabul Saya pernah ngekos selama beberapa bulan di Bandung. Waktu itu saya pergi ke Borma untuk membeli beberapa keperlu...

Doa yang langsung terkabul

Saya pernah ngekos selama beberapa bulan di Bandung. Waktu itu saya pergi ke Borma untuk membeli beberapa keperluan. Ketika selesai berbelanja, ternyata langit udah gelap banget, mulai hujan rintik-rintik. Saya tidak bawa payung. Kosan saya saat itu ada di Jalan Kanayakan Baru, dan untuk bolak-balik Borma biasa jalan kaki. Kata Google Maps sih memakan waktu sekitar 6 menit-an. 

Saya jalan dengan cepat, sambil terus merapalkan doa, "Ya Allah, jangan gede dulu ya hujannya. Entar aja derasnya kalau hamba udah sampe kosan."

Saya benar-benar terus berdoa kayak gitu sepanjang jalan.

Begitu saya sampai, pas banget ketika saya berhasil buka pintu kamar kosan, langsung byuuuurrrrrr! Hujan deras banget. Auto melotot. Kaget. Ini benar-benar langsung deras parah, suara hujannya ngagetin banget nggak pakai aba-aba! 

Doa saya terkabul. Beneran ketika sudah sampai kosan hujannya baru deras. 


Di-doa-kan 

Hari Jum'at, 7 September 2018 adalah hari saya interview yang kedua di Airy, kantor tempat saya kerja sebelumnya. Kantornya ada di Menara Citicon. Untuk bisa ke sana, saya perlu naik KRL dari Stasiun Bekasi sampai Stasiun Tanah Abang, lalu lanjut naik ojek online. Kala itu saya naik Gojek.  

Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit, saya sampai juga di depan gedung yang memiliki 22 lantai itu. Saya ditawari untuk top-up GoPay, dan saya pun meng-iya-kan. Lalu, saya ditanya oleh sang driver, 
"Kerja di sini, Neng?
"Ini saya lagi interview, Pak. Hehe," jawab saya
"Waaah! Pasti masuk, Neng! Lolos! Saya doain, Neng pasti lolos! Pasti masuk! Saya doain!" Bapak itu semangat banget mengucapkan kalimat-kalimat itu. Menulis ini aja bikin saya terbayang sama suaranya. 
"Aamiin. Makasih banyak ya, Pak!"
"Semangat, Neng!"

Bapak driver-nya baik banget. Saya yang sebelumnya panik dan tegang pun langsung senyum sumringah; merasa lebih plong, santai, lega, dan entah datang keyakinan dari mana, tapi saya yakin akan berjalan lancar. 

Meski tidak selalu bisa menjawab dengan sempurna berbagai pertanyaan interview saat itu (banyak teknisnya), tapi saya merasa baik-baik aja. Suasana hari itu entah mengapa rasanya selalu menyenangkan dari pagi sampai malam, padahal mah kerikil-kerikil tetap ada.

Dua hari kemudian, saat baru bangun tidur siang, saya lihat ada notifikasi Gmail dengan subject "Interview Update - Airy". Alhamdulillaah, kalimat yang pertama saya lihat adalah

Dear Nikmatun Aliyah Salsabila, 

Congratulations that you have passed all interviews in Airy ... 


Ucapan beserta doa Bapak driver Gojek tersebut terkabul. Turut serta mendatangkan hal baik buat saya.

Nama driver-nya Pak Taryono (Gojek Receipt-nya masih saya simpan di email, bahkan saya bintangin. Hehe). 
Terima kasih banyak ya, Pak Taryono. Terima kasih ucapan baik dan doa-nya. Semoga segala kebaikan berbalik ke Bapak. Yang baca ini tolong bantu aamiin-kan, ya. :)


Doa yang menenangkan

Segala pencapaian saya bisa didapat tentunya karena doa orang tua. Saya bukan apa-apa tanpa ini. 

Selain itu, doa orang tua saya sangatlah menenangkan.

Saya selalu merasa jauh lebih tenang untuk menghadapi sesuatu ketika tahu orang tua saya mendoakan saya. 

Misalnya, saat SD beberapa kali saya ikut lomba, dan biasanya mama mengantar. Ketika saya berjuang, mama saya pun berjuang dengan doanya. Sholat sunnah, dan tak hentinya berdoa untuk si anak. 

Ketika saya mau ujian di sekolah bahkan hingga kuliah juga saya sering diusap-usap kepalanya sambil didoakan sebelum berangkat. Seberapun besarnya panik dan nervous yang saya rasakan, pasti langsung berkurang. Saya pun jadi lebih percaya diri kalau saya pasti bisa. 

Nggak ada mantra aneh-aneh, kok. Memang murni doa aja dari orang tua untuk anaknya. 

Atau contoh lainnya saat lambung saya kumat. Kecemasan menyerang, tidak bisa tidur, dan segala hal nggak enak lainnya dirasakan. Usapan sayang dan doa dari orang tua saya akan lebih menenangkan, membuat segala hal yang nggak enak-enak berkurang dirasakan.

Sebegitu ajaibnya doa orang tua.


***
Apa cerita doa versimu?

Salam,

🐱

You Might Also Like

0 komentar

Nikmatun Aliyah Salsabila. Powered by Blogger.