Ini Gibran Co-Founder eFishery, ya. Bukan Gibran anu.

Judul tulisan kali ini diambil dari tweet seseorang yang memakai profile picture dino pink dengan satu tetesan air mata. Semoga itu tetesan ...

Judul tulisan kali ini diambil dari tweet seseorang yang memakai profile picture dino pink dengan satu tetesan air mata. Semoga itu tetesan air mata bahagia.

Percayalah, itu bukan akun saya.

***

Di tulisan berjudul Kecemplung di Kolam, saya menuliskan bahwa salah satu yang membuat saya tertarik untuk bekerja di eFishery adalah karena sosok pemimpinnya yang keren. Keren banget. 

Dan sekarang, pada tulisan ini, saya mau menjabarkan apa-apa saja yang membuat Mas Gibran bisa dibilang keren. Ingat, sosok Gibran yang saya sebut di sini adalah Gibran sang CEO dan Co-Founder eFishery, ya. Terkenal dengan nama Gibran Huzaifah. Bukan Gibran yang lain. Gibran yang ini ada 'cap' ikannya. 

Ehem. Baiklah, mari dimulai. 

Dengan mengucap Basmallah,

🌟Alasan Mas Gibran keren🌟


Dikasih brosur jet pribadi

Kalau kata aespa mah ini udah on the next level. Bayangin, Mas Gibran pernah ditawarin jet pribadi via email! 

Kurang keren apalagi? Saya bahkan belum pernah dikasih brosur mobil :( Ya belum sanggup belinya juga sih meski ditawarin. Nggak apa-apa, yang penting udah pernah dikasih brosur inul vizta atau steak21 kalau masuk mall. 


Paham prioritas

Sebagai CEO & Co-Founder, tentu saja Mas Gibran punya banyak kesibukan, salah satunya berkomunikasi dengan investor. Namun, apa yang lebih penting dari itu? Ya betul, lari angkat jemuran ketika hujan turun tiba-tiba. Call dengan investor bisa dilanjutkan lagi nanti, yang penting jemuran terselamatkan. 

Iya, Mas Gibran pernah melakukan itu. Melakukan hal yang sangat tepat. 

Jemuran dulu, investor kemudian. 


Banyak yang ajak ikut giveaway

Salah satu parameter kesuksesan dalam ber-media sosial adalah di-tag akunnya oleh para pejuang giveaway. Mas Gibran bukan hanya sukses dengan mendirikan eFishery hingga bisa terus lebih maju seperti sekarang, tapi sukses juga di jagat Twitter.

Yang nge-tag akun Mas Gib banyak, euy! Ini salah duanya:


Saya aja udah super bangga ketika ada akun tak dikenal yang tiba-tiba nge-tag, apalagi ini Mas Gibran yang lumayan banyak. 

Bukan hanya itu. Kalau Mas Gibran nge-tweet impression-nya juga tinggi. Ada aja gitu likes-nya. Mas Gibran nge-tweet "Yailaah....." aja ada yang nge-like. 

Mas Gibran memang top, yang lain bengbeng.

Mirip Reza Rahadian

Mas Gibran masuk ke dalam daftar Fortune 40 Under 40 Indonesia, bareng Reza Rahadian. Berarti simpulannya, Mas Gibran = Reza Rahadian. Keren banget. 

Selain itu dalam tweet-nya Mas Gibran bilang, "Saya jadi punya tambahan alasan buat menganggap diri sendiri lebih keren dari kenyataan." 

Dan itu adalah hal yang sangat keren. Menurut saya, orang yang bisa menganggap diri sendirinya keren adalah keren sesungguhnya. 


Biarkan Google yang berbicara

Ini saya pakai mode incognito, ya.

Siapa Co-Founder eFishery? Gibran Huzaifah!

Gibran eFishery, bukan Gibran es doger

Terrnyata banyak yang mau kepoin Instagram-nya Mas Gibran.

Saya pribadi jarang untuk mencari tau lewat Instagram. Kalau ada Twitter atau blog, itu akan jadi pilihan utama untuk dikepoin. Gara-gara ini saya jadi coba cari Mas Gibran di Instagram, dan nggak ketemu. Mas Gib nggak punya Instagram kah? Atau pakai nama yang lain? 

Dan, kalau mencari nama Mas Gibran di Google, tentu muncul banyak hasil berupa artikel, video yang positif-positif. Nggak perlu saya cantumin di sini, ya. Liat sendiri, itu semua menunjukkan kekerenan-nya Mas Gibran.


***

Yak! Itu dia alasan kenapa Mas Gibran keren.

BERCANDAAAAAA.

Eh, nggak bercanda juga, sih. Yang di atas memang benar adanya, bukan fiktif. Haha. 

Punten, Mas Gib. Tadi saya kepoin Twitter-nya. Kalau ini nggak terbatas sama waktu harus setor tulisan, saya bisa kepoin sampe ke jauh banget. Mungkin tulisannya bisa sekian episode mengalahkan episode Tukang Bubur Naik Haji. 

Oke, sekarang beralih ke mode lebih serius. Alasan mengapa Mas Gibran keren di mata saya, sampai saat itu saya bisa bilang ke dosen, "Pak, CEO-nya eFishery keren. Keren banget. Hahaha."

Jadi, begini ceritanya...

Seperti yang sudah saya sebut, media yang lebih banyak tulisan adalah pilihan utama saya untuk kepoin sesuatu. Saat mencari tau tentang eFishery lalu mencari tau tentang pemimpinnya, saya nyasar ke blog Mas Gibran. Saya bacain beberapa tulisan, salah satunya tulisan berjudul Notes on My 20s.

Wow, inspiring banget. Tulisannya juga bagus. Seingat saya, saat interview dengan Mas Ans, saya sempat cerita juga kalau saya membaca tulisan Mas Gibran.

Setelah itu, saya menonton video Mas Gibran saat jadi pembicara di BukaTalks. Menyimak pemaparannya, makin meyakinkan saya untuk coba peruntungan di eFishery. Kira-kira begini: "Beneran keren. Apply, ah!"

Dan, itu bukan menurut saya aja. Tadi saya sempat iseng melihat-lihat percakapan dengan teman saya yang dulu coba di eFishery juga pada waktu yang sama. Ternyata saya sempat cerita bahwa mama saya kepoin eFishery dan Mas Gibran. Benar-benar kepoin sendiri secara mandiri. Saya memang tanya pendapat orang tua saya ketika saya mulai menghadapi serangkaian tes, apakah boleh kalau bekerja di perusahaan yang bertempat di Bandung. Sekalian minta doa restu gitu. Kalau ternyata keberatan anaknya ke sana (dulu belum tau kalau akan WFA), ya jadinya berharap dengan yang di Jakarta aja. 

Percakapan 8 Mei 2020 tersebut begini:

"Mamaku udah kepoin sendiri tentang eFishery. Terus mama sendiri juga yang seneng gegara liat CEO-nya 😶. Bagus katanya😂"

"Lohh kok mama kaka gemay sekali😂. CEO-nya kenapa katanya?"

"Katanya, 'Ini nih anak muda yang punya ide tapi bagus juga agamanya.'"

Pokoknya gara-gara hasil kepoin itu, mama sangat mendukung penuh kalau saya bisa kerja di eFishery. Dapet doa restu, dan berkat itu akhirnya saya beneran bisa kerja di sini. Hehe.

Selain sangat menginspirasi, sebetulnya dari tulisan dan pemaparan video itu juga bisa dinilai kalau Mas Gibran is a great storyteller. Beneran bagus banget ceritainnya. Makin ke sini, setelah udah jadi eFisherian pun makin sadar kalau ya memang bagus banget tiap Mas Gibran cerita, entah itu melalui omongan langsung atau tulisan. Keren!

Berhubung kalau dari pendapat saya aja kok kayanya kurang afdal, saya coba mengambil pendapat akun dengan gambar dino pink berteteskan air mata. Iya, ini masih lanjutan dari tweet paling atas. Kebetulan banget memang ketemu tweet dari akun ini, sangat membantu saya dalam menulis hari ini.

Sebenarnya bisa dipotong, tapi nangung. Seru soalnya.

Bisa fokus ke yang dilingkarin saja. 

Sumpah asik bgt ceritanya, pertama kalinya w gamegang hp saat sg

Saking kerennya Mas Gib dalam bercerita, mahasiswa pun terpana. Sampe nggak megang hp, loh!

Sebenarnya saya tidak paham apa itu sg. Coba tanya Google, dan sepertinya singkatan dari Studium Generale, salah satu kegiatan di almamater Mas Gibran. 

Ya. Begitu, deh. Mas Gibran keren dengan segala kekerenannya. Menginspirasi, a great storyteller, humble, apresiatif. Ke para karyawannya pun ya asik aja gitu nggak kaku atau semacamnya. Mantap dah pokoknya.

Tepuk tangan satu menit dulu untuk Mas Gibran *ala-ala pas town hall*


***

Kalau ada yang mau lebih mengenal Mas Gibran dan kekerenan lainnya, monggo langsung kepoin dan ajak kenalan sendiri, ya.

Twitter: @gibranhuzaifah

Blog: gibranhuzaifah.medium.com

You Might Also Like

0 komentar

Nikmatun Aliyah Salsabila. Powered by Blogger.