Kecemplung di Kolam

"Pak, CEO-nya eFishery keren. Keren banget. Hahaha." Dua tahun lalu, sambil mengerjakan pekerjaan kantor dengan nuansa dag-dig-dug...

"Pak, CEO-nya eFishery keren. Keren banget. Hahaha."

Dua tahun lalu, sambil mengerjakan pekerjaan kantor dengan nuansa dag-dig-dug akibat pandemi yang semakin mengancam, saya mulai kepoin eFishery. 

Beneran tepat dua tahun lalu banget, tanggal-tanggal segini! 

Kalimat paling atas itu adalah chat saya ke Pak Ali, dosen saya. Beliau yang memasukkan eFishery ke dalam dokumen Potential Recruiters. Dokumen ini dibuat oleh 'alumni' data Airy, tempat kerja saya sebelumnya. Mereka membuat itu untuk membantu kami (saya dan teman-teman data Airy kala itu) karena di bulan April 2020 memang lagi ngeri-ngerinya. Kami disuruh siap-siap, mulai cari-cari yang baru. 

Dan, eFishery yang paling menarik perhatian saya. 

"Mas Gibran ya? Saya pribadi belum pernah ketemu, tapi dari dulu udah denger ceritanya sih," jawab beliau.

"Iya Mas Gibran. Saya nontonin pas jadi pembicara di BukaTalks. Terus bacain mediumnya." Pas cerita ini kalau nggak salah saya memang masih membaca tulisan-tulisannya Mas Gibran di Medium. 

"eFishery juga kantornya bagus." 

"Nah iyaaa saya liat di YouTube... Pemandangannya bagus. Kalo gempa nggak gempor pun." Saya teringat pernah ada gempa dan posisi kantor saya waktu itu ada di lantai 16. Turunnya mau nggak mau melalui tangga darurat, dan keesokan harinya kaki saya sakit semua!

"Ini yang bikin keren karena anak Bekasi juga? 😂" Sepertinya Pak Ali ikut menonton Mas Gibran di BukaTalks juga, jadi tau kalau Mas Gibran ada sebut-sebut Bekasi. Sebagai warga Bekasi, saya memang sering membanggakan Bekasi, padahal mah ya nggak ada yang spesial banget juga sih di kotanya :))

"Tepat sekali! 😂 Saya penasaran SMA yang dimaksud yang mana. Belum cari tau lebih lanjut. Hahaha."  

Begitulah kira-kira percakapannya. Ini masih bisa dijadiin bahan tulisan karena saya memang hampir nggak pernah hapusin chat di WA.

Ngomong-ngomong, ini jadinya SMA Mas Gibran di SMA mana, ya? 

***

Seperti yang sudah saya bilang di atas, eFishery memang yang paling menarik perhatian saya, dan salah satunya karena sosok pemimpinnya. 

Pemimpinnya siapa adalah hal pertama yang saya cari tau, karena menurut saya pemimpin yang baik akan membawa visi baik, menciptakan lingkungan yang baik juga. Tentu saja saya mau kerja di tempat seperti itu. 

Setelah kepoin cukup banyaknontonin berbagai video, baca berbagai tulisan Mas Gibran maupun artikel berita di media digital, akhirnya saya langsung mengirim email ke Mas Ans, memberikan CV dan menyampaikan ketertarikan saya untuk bekerja di eFishery. Alhamdulillaah, mendapat respons.

Alurnya begini: email direspons, ditanya-tanya beberapa hal dan diajak call → ngobrol-ngobrol pas awal  → ngerjain skill test → interview, dulu kayak ada live coding pula ya ampun panik keringet dingin  → digantungin sekian minggu (pas mepet lebaran juga sih, tapi dulu kasusnya teman saya yang nggak masuk dan prosesnya bareng udah dikasih kabar) → saya pasrah → eh pas udah pasrah tiba-tiba Mba Amel sang HR kirim email :") → ngobrol-ngobrol lagi pas akhir → offering → resmi menjadi eFisherian! 🎉

Ada tahap digantungin dan pasrahnya. Pas udah pasrah terus tau-tau dapet tuh rasanya huwaaaaa! Yakin aja sih Allah pasti kasih yang terbaik. 

Ngomong-ngomong (2), Mba Amel adalah HR terbaik, dengan suara terbagus pula dibandingkan HR perusahaan lain yang pernah komunikasi sama saya.

***

Akhir bulan Juni nanti tepat saya dua tahun mengarungi kolam eFishery, setelah Juni 2020 lalu kecemplung di sini.

Beneran kecemplung, karena di sini saya belajar hal yang nggak pernah kepikiran sebelumnya. Belajar tentang akuakultur, berusaha untuk memahami berbagai macam parameter air kolam ikan dan udang yang sulit dimengerti itu. Belajar untuk berempati kepada petani/petambak karena untuk bermain-main dengan data pun butuh empati, dan jujur, ini nggak semudah itu. Belajar mencerna istilah-istilah per-IoT-an yang sampai saat ini masih remedial. Belajar gimana caranya bermain-main dengan data, menghasilkan analisis atau produk data lain yang bermanfaat untuk produk dan bisnis di eFishery, dan ini tantangan banget, soalnya memang 'beda'.

Nggak nyangka juga ternyata udah hampir mau menyentuh angka 2.

Masih banyak kekurangan dari diri saya, tetapi eFisherian masih tetap mengapresiasi, sekecil apa pun yang dilakukan. 

eFishery yang membuat saya menulis lagi di sini melalui program #10HariMenulis.

eFishery yang membuat saya mendapatkan pengalaman pertama ke Lampung, mengunjungi petambak-petambak udang.

eFishery yang membuat saya menjadi si-paling-paham gimana caranya naik travel dari Kota Bekasi ke Bandung. 

eFishery yang membuat saya bisa bekerja dari rumah dengan nyaman, terlepas dari kegiatan overthinking di jalan.

eFishery yang membuat saya bisa bertemu dengan teman-teman yang baik, cerdas-cerdas, saling membantu.

eFishery yang membuat saya bisa seseruan bareng mereka, nginep+makan gratis.  

eFishery yang membuat saya bisa berbicara via online di depan tiga ratusan-an partisipan.

eFishery yang membuat saya bisa bekerja di bawah kepemimpinan para lead jempolan.

eFishery yang memaksa saya bersama eFisherian lainnya untuk terus bertumbuh.

Dan masih banyak lagi. Alhamdulillaah, bisa di eFishery.

Ngomong-ngomong (3), salam satu kolam! :)

***

Entah sampai kapan saya mengarungi kolam ini. Namun, jika memang sudah saatnya untuk harus naik ke permukaan dan meninggalkan kolam ini untuk berpetualang di tempat lain, semoga yang saya tinggalkan adalah hal yang baik-baik.


Salam,

🐱

You Might Also Like

0 komentar

Nikmatun Aliyah Salsabila. Powered by Blogger.